Sunday, October 2, 2011

Pemahaman Ilmu Sosial

KATA PENGANTAR


 Puji syukur kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan kita berbagai macam nikmat, sehingga aktivitas yang kita jalani ini akan selalu membawa keberkahan, sehingga semua harapan yang ingin kita capai menjadi lebih mudah dan penuh manfaat.
Terima kasih sebelum dan sesudahnya saya ucapkan kepada  Dosen Ilmu Sosial Dasar Universitas Gunadarma yang telah memberikan tugas ini kepada saya. Sehingga saya dapat mendapatkan banyak ilmu dan pengetahuan dalam materi maupun cara pembuatan karya ilmiah ini.
            Saya menyadari sekali dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari tahap kesempurnaan dan masih banyak kekurangan-kekurangnya, baik dari segi tata bahasa maupun hal-hal lain yang berhubungan didalam penyusunan makalah ini.  Maka dari itu besar harapan saya kepada dosen serta teman-teman sekalian yang telah membaca makalah ini, jika ada kritik dan saran  yang bisa membangun mohon beri tahu saya dilain waktu.
Semoga dalam penyusunan makalah ini memiliki banyak manfaat, baik untuk saya pribadi, teman-teman, serta orang yang telah membaca makalah ini, untuk bisa meningkatkan sosial dikehidupan yang bermasyarakat ini.


Bogor,    September 2011

                                                                                                         Shandy Dafitra H.

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.   Latar Belakang

Berinteraksi dilingkungan masyarakat adalah suatu kebiasaan permanen yang tidak akan pernah lepas dari kehidupan kita sehari-hari, dimana saja dan kapan saja hal tersebut pasti akan kita rasakan. Maka untuk menjalin interaksi sosial dilingkungan masyarakat, masyarakat dituntut untuk mengetahui dan mempelajari ilmu tentang kehidupan bersosialisasi agar bisa menjalin kehidupan harmonis dan sejahtera dilingkungan masyarakat.
1.2.    Maksud dan Tujuan
Sebagai salah satu dari Mata Kuliah Soft Skill, Ilmu Sosial Dasar mempunyai tujuan pembinaan mahasiswa agar :
a. Memahami dan menyadari adanya kenyataan-kenyataan sosial dan masalah-masalah sosial yang ada dalam masyarakat.
b. Peka terhadap masalah-masalah sosial dan tanggap untuk ikut serta dalam usaha-usaha menanggulanginya.
c. Menyadari bahwa setiap masalah sosial yang timbul dalam masyarakat selalu bersifat kompleks dan hanya dapat mendekatinya mempelajarinya) secara kritis-interdisipliner.
d. memahami jalan pikiran para ahli dari bidang ilmu pengetahuan lain dan dapat berkomunikasi dengan mereka dalam rangka penanggulangan masalah sosial yang timbul dalam masyarakat.   
1.1.   Teori
Telah kita ketahui bahwa pemuda atau generasi muda merupakan konsep-konsep yang selalu dikaitkan dengan masalah nilai. hal ini merupakan pengertian idiologis dan kultural daripada pengertian ini. Di dalam masyarakat pemuda merupakan satu identitas yang potensial sebagai penerus cita-cita perjuangan bangsa dan sumber insani bagi pembangunan bangsanya karma pemuda sebagai harapan bangsa dapat diartikan bahwa siapa yang menguasai pemuda akan menguasai masa depan.
1.2.   Metodologi
1.4.1.      Metode yang saya pakai dalam penyusunan masalah ini adalah metode secara observasi langsung berdasarkan pengalaman saya.
1.4.2.      Selain metode diatas saya juga mengambil informasi atau bahan dari Internet untuk mempermudah saya mengembangkan isi dari makalah ini.
1.3.   Kasus
Dalam penyusunan makalah ini saya mengambil kasus tentang keberadaan saya dilingkungan masyarakat tempat tinggal saya, menurut saya masyarakat dilingkungan tempat tinggal saya masih terpengaruh dengan keberadaan budaya kampungan, kenapa? Ok saya akan sedikit bercerita dulu.
FLASHBACK
Saya sekeluarga adalah pindahan baru dari Medan ke Bogor, sejak awal kami pindah hingga saat ini membuat masyarakat tempat tinggal saya merasa asing dengan keberadaan kami, setiap kami melakukan sesuatu hal yang positif atau diberikan sedikit nikmat oleh Allah mengundang rasa cemburu sosial bagi masyarakat dilingkungan tempat tinggal kami. Sebagai contoh ketika kami diberikan sedikit rezeki lebih dan saat itu kami membeli sesuatu yang agak mewah mereka langsung membicarakan kami dari belakang. Selain itu pergaulan disana agak sedikit bebas/liar, sehingga membuat diri saya susah bergaul dengan mereka dan merekapun menjauhi saya.
Dari cerita saya diatas saya tidak bermaksud untuk menyindir atau menyobongkan diri saya tapi semua yang saya ceritakan diatas adalah fakta yang terjadi dengan diri saya, maka dari itu saya menyimpulkan bahwa masyarakat dilingkungan saya masih tergolong memiliki budaya kampungan.
Pengertian Ilmu Sosial Dasar menurut Pribadi
Setelah membaca artikel-artikel mengenai ilmu sosial dasar melalui internet, saya dapat menyimpulkan pengertian dari ilmu sosial dasar. Menurut saya Ilmu Sosial Dasar adalah ilmu dasar yang mempelajari bagaimana sikap kita untuk hidup bermasyarakat agar bisa menjalin hubungan baik dilingkungan bermasyarakat.
Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak akan lepas berinteraksi dengan masyarakat, maka dari itu sangat penting bagi kita untuk mempelajari ilmu sosial ini, mengapa? ilmu sosial harus dipelajari oleh seluruh masyarakat bukan hanya dilingkungan sekolah saja, apapun kegiatan untuk memberi pengetahuan untuk hidup bersosialisasi maka sangat dibutuhkan sekali peranan masyarakat aktif atau terpendidik untuk memberi wawasan kepada masyarakat-masyarakat umum.
BAB II
PEMBAHASAN
Masalah pemuda merupakan masalah yang abadi dan selalu dialami oleh setiap generasi dalam hubungannya dengan generasi yang lebih tua. Masalah-masalah pemuda ini disebakan karena sebagai akibat dari proses pendewasaan seseorang, penyusuan diri dengan situasi yang baru dan timbulah harapan setiap pemuda karena akan mempunyai masa depan yang baik daripada orang tuanya. Proses perubahan itu terjadi secara lambat dan teratur (evolusi)
Sebagian besar pemuda mengalami pendidikan yang lebih daripada orang tuanya. Orang tua sebagai peer group yang memberikan bimbingan, pengarahan, karena merupakan norma-norma masyarakat, sehingga dapat dipergunakan dalam hidupnya. Banyak sekali masalah yang tidak terpecahkan karena kejadian yang menimpa mereka belum pernah dialami dan diuangkapkannya.
Dewasa ini umum dikemukakan bahwa secara biologis dan politis serta fisik seorang pemuda sudah dewasa akan tetapi secara ekonomis, psikologis masih kurang dewasa. Contohnya seperti pemuda-pemuda yang sudah menikah, mempunyai keluarga, menikmati hak politiknya sebagai warga Negara tapi dalam segi ekonominya masih tergantung kepada orang tuanya.
  1. Pengertian Pemuda
Telah kita ketahui bahwa pemuda atau generasi muda merupakan konsep-konsep yang selalu dikaitkan dengan masalah nilai. hal ini merupakan pengertian idiologis dan kultural daripada pengertian ini. Di dalam masyarakat pemuda merupakan satu identitas yang potensial sebagai penerus cita-cita perjuangan bangsa dan sumber insani bagi pembangunan bangsanya karma pemuda sebagai harapan bangsa dapat diartikan bahwa siapa yang menguasai pemuda akan menguasai masa depan.
Ada beberapa kedudukan pemuda dalam pertanggungjawabannya atas tatanan masyarakat,antara lain :
  1. Kemurnian idealismenya
  2. Keberanian dan Keterbukaanya dalam menyerap nilai-nilai dan gagasan-gagasan yang baru
  3. Semangat pengabdiannya
  4. Sepontanitas dan dinamikanya
  5. Inovasi dan kereativitasnya
  6. Keinginan untuk segera mewujudkan gagasan-gagasan baru
  7. Keteguhan janjinya dan keinginan untuk menampilkan sikap dan keperibadiannya yang mandiri
  8. Masih langkanya pengalaman-pengalaman yang dapat merelevansikan pendapat,sikap dan tindakanya dengan kenyatan yang ada
  1. Sosialisasi Pemuda
Sosialisasi adalah proses yang membantu individu melalui media pembelajaran dan penyesuaian diri, bagaimana bertindak dan berpikir agar ia dapat berperan dan berfungsi, baik sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat. Ada beberapa hal yang perlu kita ketahui dalam sosialisasi, antara lain: Proses Sosialisasi, Media Sosialisasi dan Tujuan Sosialisasi.
a)      Proses sosialisasi
Istilah sosialisasi menunjuk pada semua faktor dan proses yang membuat manusia menjadi selaras dalam hidup ditengah-tengah orang kain. Proses sosialisasilah yang membuat seseorang menjadi tahu bagaimana mesti ia bertingkah laku ditengah-tengah masyarakat dan lingkungan budayanya. Dari proses tersebut, seseorang akan terwarnai cara berpikir dan kebiasaan-kebiasaan hidupnya.


Semua warga negara mengalami proses sosialisasi tanpa kecuali dan kemampuan untuk hidup ditengah-tengah orang lain atau mengikuti norma yang berlaku dimasyarakat. Ini tidak datang begitu saja ketika seseorang dilahirkan, melainkan melalui proses sosialisasi. 
b)      Media Sosialisasi
Media Sosialisasi dapat kita rasakan setiap hari, baik di dalam ruangan maupun di luar ruangan. Berikut beberapa media sosialisasi antara lain :
·         Orang Tua dan Keluarga
·         Sekolah
·         Masyarakat
·         Teman Bermain
·         Jaringan Sosial ( bersosialisasi di dalam dunia maya “Internet” )
c)      Tujuan Sosialisasi
Berikut adalah beberapa tujuan sosialisasi :
1.      Setiap manusia harus dibekali dengan ilmu sosialisasi yang dibutuhkan didalam kehidupan bermasyarakat
2.      Setiap manusia harus dapat mengembangkan kemampuannya serta berkomunikasi dengan baik
3.      Pengendalian diri dalam bermasyarakat
4.      Bersikap wajar didalam kehidupan masyarakat
5.      Mempererat silaturahmi kekeluargaan dalam masyarakat
Selain itu pula msih banyak hal lain yang merupakan tujuan dari sosialisasi yang dapat kita rasakan dalam kehidupan sehari-hari.

  1. Hakekat Pemuda
Ada beberapa hakekat kepemudaan yang ditinjau dari dua asumsi :
1.      pengkhayatan mengenai proses perkembangan manusia bukan sebagai suatu kontinum yang sambung menyambung tetapi fragmentaris, terpecah-pecah, dan setiap fragmen mempunyai artinya sendiri-sendiri. Pemuda dibedakan dari anak dan orang tua dan masing-masing fragnen itu mewakili nilai sendiri.
2.      merupakan tambahan dari asumsi wawasan kehidupan ialah posisi pemuda dalam arah kehidupan itu sendiri.Pemuda sebagai suatu subjek dalam hidup, tentulah mempunyai nilai sendiri dalam mendukung dan menggerakan hidup bersama. Hal ini hanya bisa terjadi apabila tingkah laku pemuda itu sendiri ditinjau sebagai interaksi dalam lingkungannya dalam arti luas.
Ciri utama dari pendekatan ini melingupi dua unsur pokok yaitu unsur lingkungan atau ekologi sebagai kesekuruhan dan kedua,unsure tujuan yang menjadi pengarah dinamika dalam lingkungan itu.Keseimbangan antara manusia dengan lingkungannya adalah suatu keseimbangan yang dinamis, suatu interaksi yang bergerak.Arah gerak itu sendiri mungkin ke arah perbaikan mungkin pula ke arah kehancuran.
  1. Peranan Pemuda Dalam Pembangunan Masyarakat ,Bangsa dan Negara
Dalam hubungannya dengan sosialisasi geenerasi muda khususnya mahasiswa telah melaksanakan proses sosialisasi dengan baik dan dapat dijadikan contoh untuk generasi muda, mahasiswa pada khususnya pada saat ini.
Proklamasi kemerdekaan 17 agustus 1945 ternyata perlu ditebus dengan pengorbanan yang tinggi. Oleh karena segera setelah proklamasi pemuda Indonesia membentuk organisasi yang bersifat politik maupun militer, diantaranya KAMI(Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia) yang didirikan oleh mahasiswa dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia.
KAMI menjadi pelopor pemdobrak kearah kehidupan baru yang kemudian dikenal dengan nama orde baru (ORBA). Barang siapa menguasai generasi muda, berarti menguasai masa depan suatu bangsa, demikian bunyi suatu pepatah. Berarti masa depan suatu bangsa itu terletak ditangan generasi mudas.
Kalau dilihat lebih mendalam, mahsiswa pada garis besarnya mempunyai peranan sebagai :
    1. agent of change
    2. agent of development
    3. agent of modernizatiom
Sebagai agent of change, mahasiswa bertugas untuk mengadakan perubahan-perubahan dalam masyarakat kearah perubahan yang lebih baik. Sedangkan agent of development, mahasiswa bertugas untuk melancarkan pembangunan di segala bidang, baik yang bersifat fisik maupun non fisik.Sebagai agent of modernization, mahasiswa bertugas dan bertindak sebagai pelopor dalam pembahruan.
  1. Masalah-masalah yang menyangkut generasi muda dewasa ini adalah:
    1. Dirasakan menurunnya jiwa nasionalisme, idealisme dan patriotisme di kalangan generasi muda
    2. Kekurangpastian yang dialami oleh generasi muda terhadap masa depannya
    3. Belum seimbangnya jumlah generasi muda dengan fasilitas pendidikan yang tersedia
    4. Kurangnya lapangan dan kesempatan kerja.
    5. Kurangnya gizi yang dapat menghambat pertumbuhan badan dan perkembangan kecerdasan 
    6. Masih banyaknya perkawinan-perkawinan di bawah umur
    7. Adanya generasi muda yang menderita fisik dan mental
    8. Pergaulan bebas
    9. Meningkatnya kenakalan remaja, penyalahagunaan narkotika
    10. Belum adanya peraturan perundang-undangan yang mengangkut generasi muda.
BAB III
PENUTUP
1.      Kesimpulan
Pemuda merupakan satu identitas yang potensial sebagai penerus cita-cita perjuangan bangsa dan sumber insani bagi pembangunan Negara bangsa dan agama. Selain itu pemuda/mahasiswa mempunyai peran sebagai pendekar intelektual dan sebagai pendekar social yaitu bahwa para pemuda selain mempunyai ide-ide atau gagasan yang perlu dikembangkan selain itu juga berperan sebagai perubah Negara dan bangsa ini. Oleh siapa lagi kalau bukan oleh generasi selanjutnya maka dari itu para pemuda harus memnpunyai ilmu yang tinggi dengan cara sekolah atau dengan yang lainnya, dengan begitu bangsa ini akan maju aman dan sentosa.

DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, taufik, Pemuda dan Perubahan Social, LP3ES, Jakarta, 1974.
Drs. H. Abu Ahmadi, Ilmu Sosial Dasar, Rineka Cipta, Jakarta, 2003
http://www.homeartikel.co.cc
http://www.anakciremai.com      

0 comments:

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | coupon codes