Nama
: Shandy Dafitra Hsb.
NPM
: 56411721
Kelas
: 4IA16
Mata Kuliah :
Jaringan Komputer Lanjut
Virtual LAN (VLAN)
Pada kali ini, akan dijelaskan bagaimana cara membuat Vlan
dengan menggunakan software Cisco Packet Tracer dengan menggunakan topologi
pada gambar dibawah ini. Vlan merupakan suatu model
jaringan yang tidak terbatas pada lokasi fisik seperti LAN , hal ini
mengakibatkan suatu network dapat dikonfigurasi secara virtual
tanpa harus menuruti lokasi fisik peralatan. Penggunaan VLAN akan membuat pengaturan
jaringan menjadi sangat fleksibel dimana dapat dibuat segmen
yang bergantung pada organisasi atau departemen, tanpa bergantung pada lokasi
workstation
Pada topologi diatas, terlihat
membutuhkan 4 pc. 1 router dan 2 switch dengan 2 kabel yang saling terhubung
satu sama lain. Fungsi dari 2 kabel tersebut adalah 1 kabel digunakan untuk
operasional, dan 1 lagi digunakan untuk backup kabel yang pertama, sehingga
jika terjadi gangguan pada kabel 1 dapat dibackup dan operasinal pun tidak
terganggu.
Selanjutnya adalah 4 buah PC
tersebut akan dibuatkan vlan, sehinggal 1 buah vlan terdiri atas 2 buah pc
client.
Selanjutnya adalah akan membuat vlan
itu sendiri. Penjelasan cara pembuatan vlan akan dijelaskan pada beberapa
langkah dibawah ini :
1. Konfigurasi VLAN
Hal pertama yang harus dilakukan
adalah membuat vlan dengan SW-1 sesuai dengan command dibawah ini. Command
dibawah ini digunakan untuk membuat vlan 1 dan memberikan ip address
192.168.1.1 pada vlan 1. Lakukan juga langkah penambahan tersebut pada vlan 2
dengan memberikan ip address 192.168.1.2.
Selanjutnya adalah kita akan merubah
nama vlan 1 dan vlan 2 menjadi Red dan Green dengan menggunakan perintah
yang ada pada gambar diatas.
Selanjutnya adalah kita akan
mengubah mode port pada 2 switch dan router yang saling berhubungan. Port
yang digunakan pada ke dua switch dan router tersebut adalah port fa0/1
hingga port fa0/3 kedalam mode trunk dengan menggunakan perintah seperti pada
gambar diatas. Lakukan juga konfigurasi switch seperti diatas dengan
switch yang satunya.
Selanjutnya kita akan mengaktifkan atau mendefinisikan port dengan VLAN nya. Sesuai dengan topologi yang telah dibuat diatas, maka kita akan mengkonfigurasi port fa0/10 dengan vlan 10 atau RED dan port fa0/20 dengan vlan 20 atau GREEN. Bisa terlihat pada gambar dibawah ini.
Selanjutnya adalah mengecek apakah
switch 1 dan switch 2 sudah berhasil dengan cara mengetikkan perintah show
interface vlan 1 atau show interface vlan 2. Jika berhasil maka akan
muncul seperti pada gambar dibawah ini.
2.
Implementasi VLAN
Trunking Protocol (VTP)
Kali ini kita akan membuat antar
Vlan tidak bisa saling berhubungan dengan menggunakan VTP. Langkah pertama
adalah harus menentukan switch yang menjadi server, switch yang menjadi client,
pemberian nama domain dan password dan mengkonfigurasi link antar switch
menjadi mode trunk. Langkah cara konfigurasi hal tersebut dijelaskan pada
gambar dan penjelasan dibawah ini.
Pada perintah pada gambar diatas, digunakan untuk
mendefinisikan bahwa switch 1 atau SW-1 dirubah menjadi VTP server dan
diberikan domain “cisco” dan password “cisco”.
Selanjutnya adalah mendefinisikan
bahwa switch 2 atau SW-2 menjadi VTP client dan diberikan domain “cisco” dan
password “cisco”. Domain dan password pada server dan client harus sama.
Selengkapnya bisa terlihat pada gambar dibawah ini.
Dikarenakan kita telah mengubah mode
kedua switch tersebut, maka vlan yang sebelumnya sudah terdefinisi menjadi
hilang. Maka selanjutnya adalah kembali mendefinisikan vlan green dan vlan red
yang sebelumnya sudah dibuat. Selengkapnya ada pada gambar dibawah ini.
Selanjutnya adalah melakukan ping
atau tes koneksi antar PC yang masih dalam 1 vlan. Pada kali ini kita akan tes
koneksi PC-A1 dengan PC-B1. Jika ke dua client tersebut berhasil terkoneksi,
maka akan muncul tampilan seperti pada gambar dibawah.
Namun jika melakukan ping atau tes
koneksi pada 2 komputer client yang berbeda vlan, maka tidak akan berhasil.
Contohnya adalah kita tes koneksi antara pc client A1 dengan A2, maka akan
muncul tampilan gagal koneksi seperti pada gambar dibawah.
3. Implementasi
Inter VLAN Routing
Jika kita ingin antar vlan dapat berkomunikasi, maka kita dapat menggunakan teknologi inter Vlan routing. Proses tersebut dapat terlaksana dengan cara enkapsulasi setiap vlan yang ada dan memberikan IP pada router dan vlan yang bersangkutan. Cara konfigurasinya dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Gambar diatas adalah untuk mengecek
apakah proses pendefinisian dan enkapsulasi telah berhasil atau tidak
Setelah melakukan konfigurasi
router, maka kita akan ping atau tes koneksi PC-A1 client dengan PC-A2 client
yang berbeda vlan. Jika berhasil, maka akan muncul seperti pada gambar dibawah.
Perintah dibawah ini digunakan jika
ingin switch dapat di ping.